Satu lagi hasil kreasi modif “Mbah”
bangsa. Varian yang ditakdirkan terlahir sebagai sosok kaleng sarden,
sekarang telah kembali berjaya sebagai kaleng keren. Ini dia
objeknya, sebuah hijet modifikasian buah tangan dari mbah Nasir Ganas
sendiri. Ia sengaja merombak habis hijet miliknya gara-gara pernah
terserempet tank anak buahnya sewaktu ia pernah menjadi
veteran dahulu.
Spek modifnya nggak terlalu kaku sih,
Cuma di sana-sini banyak terdapat tambalan-tambalan triplek. “Biar
bodynya nggak kelihatan bolong-bolong gitu loh!.” Ungkap mbah Nasir
saat ditemui di WC rumahnya. Untuk urusan ban ia menggunakan GT
Radial savero 33 untuk keempat-empatnya, lalu untuk urusan velg ia
menggunakan velg sporty motif palang dengan 9 kaki-kaki. “Agar
hijet saya tambah gaul, dan memang terus terang saya selalu mengikuti
perkembangan jaman kalo untuk urusan velg.”
Lain halnya dengan audio. Untuk urusan
ini mbah Nasir telah mempercayakanya pada audio SHARP. Ya, audio yang
bermerk kawakan ini telah terpasang rapi di bag. belakang mobil.
“Alaah nggak usah dibesar-besarin,
lha wong audio ini audionya karaokean yang biasanya dipake buat
yasinan tiap malam Jum’at di rumah kok!,” ungkap Nasir. Oalah
ternyata Cuma audoi kacangan to…
Dengan knalpot berpipa 4, hijet ini
mampu menghabiskan 5 ltr aki setiap 10 km. Ya, memang sangat boros
sekali untuk hal pembakaranya. Terkonsentrasi pada bagian eksterior
kini kita beranjak pada bagian interior. Di bag. interiornya, mbah
Nasir telah mempercayakanya pada takmir masjid dekat rumahnya. “Saya
memang perlu pertolongan dia untuk urusan interior ini, karena
intrior memang saya bikin lesehan seperti di masjid-masjid gitu loh.
Jadi nggak ada lagi yang namanya jok di hijet saya. Apalagi saya
sekarang telah menciptakan variant terbaru dalam ber-yaasinan saat
malam Jum’at tiba. Yakni yasin keliling pake mobil hijet saya.
mampu menghabiskan 5 ltr aki setiap 10 km. Ya, memang sangat boros
sekali untuk hal pembakaranya. Terkonsentrasi pada bagian eksterior
kini kita beranjak pada bagian interior. Di bag. interiornya, mbah
Nasir telah mempercayakanya pada takmir masjid dekat rumahnya. “Saya
memang perlu pertolongan dia untuk urusan interior ini, karena
intrior memang saya bikin lesehan seperti di masjid-masjid gitu loh.
Jadi nggak ada lagi yang namanya jok di hijet saya. Apalagi saya
sekarang telah menciptakan variant terbaru dalam ber-yaasinan saat
malam Jum’at tiba. Yakni yasin keliling pake mobil hijet saya.

Posting Komentar