Kejadian tak penting dan tak cukup memilukan baru saja terjadi di pedalaman hutan di Kalimantan Tengah. Alih-alih menirukan aksi heroik tiga anak SMP di Bogor yang menggagalkan upaya pemerkosaan oleh seorang pemuda terhadap perempuan di bawah umur, malah menelan pil pahit. Ya, itulah kini yang dirasakan oleh Aan, Ham Ham dan Ajis.
Mereka bertiga seolah-olah menjadi pahlawan kesiangan karena telah berupaya menggagalkan pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang penggembala sapi terhadap sapi gembalanya.
Kejadian tak tragis ini bermula ketika Aan, Ham Ham dan Ajis baru pulang dari bolos sekolah. Mereka bertiga berencana untuk bermain pingpong di pinggir hutan. Namun mereka dibuat penasaran oleh suara teriakkan sapi dari dalam hutan. Kontan saja, di dalam pikiran mereka terbesit oleh kejanggalan-kejanggalan yang tengah terjadi di dalam hutan. "Masa' di tengah hutan ada sapi teriak-teriak?" Kata Aan.
Mereka bertiga pun langsung bergegas menuju sumber suara dan langsung menemukan seorang lelaki paruh baya mencoba memperkosa sapi betina yang diindikasi adalah sapi miliknya yang tengah digembalakan di dalam hutan. Kontan saja Ajis yang bertubuh gempal namun cebol segera menendang pantat pelaku dan menghajarnya habis-habisan. Merasa diserang secara membabi buta, AR, pelaku terduga pemerkosaan langsung melarikan diri menuju ke perkampungan. Di sana ia telah dihadang oleh beberapa warga yang sebelumnya mendengar keributan dari dalam hutan dan langsung ditangkap dan di bawa ke Pos Kamling terdekat untuk dihajar.
Mereka bertiga seolah-olah menjadi pahlawan kesiangan karena telah berupaya menggagalkan pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang penggembala sapi terhadap sapi gembalanya.
sumber : duniasapi.com |
Mereka bertiga pun langsung bergegas menuju sumber suara dan langsung menemukan seorang lelaki paruh baya mencoba memperkosa sapi betina yang diindikasi adalah sapi miliknya yang tengah digembalakan di dalam hutan. Kontan saja Ajis yang bertubuh gempal namun cebol segera menendang pantat pelaku dan menghajarnya habis-habisan. Merasa diserang secara membabi buta, AR, pelaku terduga pemerkosaan langsung melarikan diri menuju ke perkampungan. Di sana ia telah dihadang oleh beberapa warga yang sebelumnya mendengar keributan dari dalam hutan dan langsung ditangkap dan di bawa ke Pos Kamling terdekat untuk dihajar.
Posting Komentar