Siapa sangka mobil belel dan lawas tidak bisa ikutan mejeng di jalanan bersama ratusan mobil-mobil sport yang mewah nan elegan. Awal Mei kemarin, Indonesian Cars Culture kembali melakukan show off bersama ratusan pemilik mobil-mobil sport terkenal di dunia seperti Pagani Zonda Roadster, SLR McLaren, Lamborghini Gallardo, Lamborghini Murcielago, Lancer Evolution 2 dan lain-lain dengan label bakti sosial kepada mobil-mobil belel di seluruh Indonesia.
Ketua panitia show off bakti sosial kali ini, Muhammad Alexander Asep Bakarbessy mengatakan bahwa antusiasme para peserta sangat tinggi. Padahal sebelumnya mereka telah show off berkeliling Pulau Jawa pada akhir tahun 2012 lalu.
Tentu saja momen yang langka ini tidak disia-siakan oleh para pemilik mobil belel yang ikut dalam show off yang merupakan agenda abad-an ini. Sebut saja Anas, pria lanjut usia asal Ambon dengan jagoan hijet 1000-nya. Ia bersama keluarga menyempatkan diri untuk ikut bergabung bakti sosial keliling Indonesia. Rute yang sangat tidak memungkinkan bagi sebuah hijet untuk bisa bertahan di jalanan sejauh 4.000 kilometer.
"Namun hal ini tak menyurutkan semangat kami sekeluarga, karena melalui momen inilah kami bisa lebih dekat dan saling berinteraksi dengan para penghobi mobil-mobil sport agar hubungan ini bisa terus terjaga dan tanpa adanya sekat pemisah antara si kaya dan si miskin," imbuhnya sambil mengurai air mata haru.
Ketua panitia show off bakti sosial kali ini, Muhammad Alexander Asep Bakarbessy mengatakan bahwa antusiasme para peserta sangat tinggi. Padahal sebelumnya mereka telah show off berkeliling Pulau Jawa pada akhir tahun 2012 lalu.
Tentu saja momen yang langka ini tidak disia-siakan oleh para pemilik mobil belel yang ikut dalam show off yang merupakan agenda abad-an ini. Sebut saja Anas, pria lanjut usia asal Ambon dengan jagoan hijet 1000-nya. Ia bersama keluarga menyempatkan diri untuk ikut bergabung bakti sosial keliling Indonesia. Rute yang sangat tidak memungkinkan bagi sebuah hijet untuk bisa bertahan di jalanan sejauh 4.000 kilometer.
"Namun hal ini tak menyurutkan semangat kami sekeluarga, karena melalui momen inilah kami bisa lebih dekat dan saling berinteraksi dengan para penghobi mobil-mobil sport agar hubungan ini bisa terus terjaga dan tanpa adanya sekat pemisah antara si kaya dan si miskin," imbuhnya sambil mengurai air mata haru.
Posting Komentar