Masyarakat Papua Berdemo Ingin BBM di Papua Ikut Dinaikkan

Demo penolakan kenaikan harga BBM masih terus terjadi. Tidak hanya mahasiswa, banyak pula elemen masyarakat yang ikut berdemo menolak kenaikan harga premium dan solar sebanyak 20%. Demi kesejahtearaan rakyat kecil mereka menganggap kenaikan harga BBM untuk saat ini sangat tidak wajar dan perlu diklarifikasi ulang.

Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya, itulah peribahasa yang pantas disematkan pada masyarakat Indonesia Timur. Aksi demo di Kabupaten FakFak, Papua berpusat di depan pom bensin Dumbo. Sejumlah mahasiswa dan beberapa elemen masyarakat memadati pelataran pom bensin Dumbo sejak tadi sore. Mereka membakar kayu bakar sekaligus ubi bakar sebagai bentuk kekecewaan kepada pemerintah sekaligus menghangatkan badan di tengah-tengah hujan deras yang membasahi Kabupaten FakFak sejak sore. Mereka benar-benar kecewa kepada pemerintah karena daerah Indonesia Timur khususnya harga BBM tidak ikut dinaikkan.

Koordinator aksi, Haji Syu'eb mengatakan bahwa masyarakat heran dengan kinerja pemerintah, di mana harga BBM di Papua tidak ikut distabilkan. Dia mengatakan bahwa harga bensin di Papua saat ini masih tetap 25.000 rupiah.

"Masyarakat di sini ingin BBM ikut naik seperti di wilayah lain di Indonesia. Kami butuh keadilan dari pemerintah! Stabilkan harga BBM di Papua!" pungkasnya.(red)