Terungkap Siapa Dalang Di Balik Penjualan Gunung Ciremai

Isu dijualnya Gunung Ciremai di Jawa Barat rupa-rupanya sudah sampai ke telinga dunia. Padahal seperti dikabarkan sebelumnya bahwa perusahaan energi asal Amerika Serikat, Chevron Geothermal Indonesia Ltd. berencana akan mengakusisi gunung berapi tertinggi di Jawa Barat tersebut. Mereka berdalih melihat iklan Gunung Ciremai yang dijual melalui salah satu toko jual beli online asal Indonesia, dengan harga Rp 70 triliun nego. Kontan saja mereka menawar harga tersebut dan mencapai kesepakatan di angka 60 triliun rupiah. Hal inilah yang menimbulkan polemik tersendiri di masyarakat khususnya pemprov Jabar.
Pemprov pun melacak keberadaan toko jual beli online tersebut dan sore tadi menemukan situs yang dianggap telah meresahkan sebagian masyarkat tersebut. Pelacakan pun dilanjutkan dengan mencari siapa dalang dibalik diperjual-belikannya Gunung Ciremai tersebut. Tidak sampai satu jam pelaku pun terungkap dan yang lebih mengagetkan lagi pelaku ternyata masih duduk di bangku SMP, berinisial BH.

Pelaku yang tidak mengakui bahwa Presiden SBY adalah presiden Republik Indonesia tersebut mengaku bahwa dirinya hanya iseng semata dan tidak ada maksud untuk menjual Gunung Ciremai di toko jual beli online.

"Saya hanya iseng aja om, daripada nggak ada barang yang bisa dijual mending saya jual gunung aja. Saya takut kalau jual sandal orang nanti malah digebukin, kalau jual motor papa malah diputus dari jatah penerima warisan, mending daripada saya bunuh diri karena nggak ada barang yang bisa saya jual yaudah saya jual aja tuh Gunung belakang rumah saya," kata BH.

Ditanya mengapa dirinya harus menjual gunung, BH menjawab bahwa prospek bisnis jual beli gunung lebih menggairahkan daripada jual beli tanah atau semacamnya.

"Kalau bisa beli gunung mengapa tidak? Daripada beli pulau yang sekarang sudah dianggap terlalu mainstream," imbuhnya.