Kekerasan di dalam masyrakat rupanya
tidak hanya terjadi di kalangan instansi penegak hukum saja, namun semakin
merambah ke dalam ranah kehidupan sosial masyarakat. Banyaknya masyarakat yang
meniru aksi koboi penegak hukum yang main tembak sendiri membuat ranah hukum di
Indonesia tercoreng.
Demikian pula dengan kasus kekerasan yang terjadi di Pulau
Banda, Papua pada awal April lalu. Seorang hansip menembak rekannya sendiri
yang juga sesama hansip namun berbeda pangkat. Hansip tersebut menembak temannya
sendiri dilatarbelakangi karena cemburu istrinya suka digoda olehnya.
AR, hansip yang memiliki pangkat
bulan lima memang memiliki kelainan pada matanya. Sejak kecil matanya terus
saja berkedip-kedip bak lelaki genit. ZR, hansip yang hanya memiliki pangkat
bulan satu tidak terima dengan kelainan yang dimiliki oleh temannya itu. Kerap
kali ia melihat AR bila bertemu dengan istrinya selalu saja mengedip-ngedipkan
matanya seperti orang kegenitan. Kontan saja ZR yang sudah mencoba bersabar
dalam beberapa dekade terakhir ini langsung menembak atasannya tersebut dengan
machine gun berjenis MK-47 ketika AR sedang menonton televisi di pos ronda.
Dentuman peluru machine gun yang bertubi-tubi membuat masayarakat panik dan
segera menghentikan ZR dan menangkapnya. AR yang terluka parah sempat dibawa ke
dukun terdekat dan nyawanya tidak bisa diselamatkan ketika akan dirujuk ke RSUD
di Jayapura. Kini kasus yang memilukan tersebut tengah ditangani oleh satpol PP
dibantu dengan polisi Papua Barat.
Posting Komentar