Jakarta – Akibat kejadian memalukan mengharukan di ajang final cabang olahraga pencak silat
yang diadakan di Padepokan Taman Mini Indonesia pada tanggal 29 Agustus yang lalu, panitia INASGOC
akan menimbang kembali untuk memperpanjang gelaran Asian Games 2018. Hal ini
diampaikan langsung oleh mulut Ketua Divisi Humas dan Publikasi bawah tanah
INASGOC, Bapak Edi Mulyadi, S.Kes, Alm. ketika ditemui di pintu masuk Taman
Mini Indonesia Indah sambil memunguti uang karcis masuk para pengunjung.
“Ya nantinya penutupan akan tetap berjalan pada tanggal 2
September besok, tapi itu hanya penutupan sementara. Sifatnya sama seperti
aparat penegak hukum dan satpol pp ketika menutup diskotik dan panti pijat
ketika bulan Ramadhan tiba. Hanya ditutup sementara, besoknya setelah lebaran
baru dibuka lagi. Jadi Asian Games 2018 akan dibuka lagi setelah gelaran Asian
Para Games Oktober mendatang,” kata Edi Mulyadi.
Mereka beranggapan bahwa momen Asian Games adalah momen yang
tepat untuk mempersatukan bangsa bahkan seluruh dunia, sehingga perlu untuk
diberi tambahan durasi pelaksanaannya sehingga kemesraan tidak cepat hilang
begitu saja. Korea Utara dan Korea Selatan adalah contoh awalnya, negara
penghasil rudal dan plastik tersebut dapat merasakan indahnya bersatu dalam
menyambut gelaran Asian Games 2018.
Hal ini didukung pula oleh kejadian yang baru saja terjadi
di mana Presiden Joko Widodo dan Ketua Asosiasi Pencak Silat Indonesia, Prabowo
Subianto yang keduanya notabene adalah dua kubu yang saling bermusuhan di
pilpres 2019 esok dapat bersatu dan berpelukan ketika merayakan kemenangan atlit
pencak silat Indonesia dalam meraih medali emas. Bahkan Presiden Joko Widodo
sempat beberapa kali melakukan wifie dengan Pak Prabowo Subianto di
depan podium.
Oleh karenanya beberapa panitia INASGOC sepakat untuk
memperpanjang durasi pelaksanaan Asian Games 2018 supaya keintiman dan
ketentraman Indonesia serta dunia tetap terjaga hingga memasuki masa tahun
politik mendatang. Beberapa cabang olahraga telah disiapkan dengan cepat untuk
dipertandingkan pada waktu perpanjangan Asian Games 2018 mendatang. Sebut saja
olahraga e-sport semacam game Masook Pak Eko, olahraga memasukkan paku
dalam botol, sepeda lambat, memasukkan jarum dalam benang hingga olahraga mulut
semacam bacotan netizen serta nyinyiran netizen.(red)
Posting Komentar