Kabar adanya penampakan-penampakan di candi Singasari nampaknya sudah
mulai menyebar. Dari mulut ke mulut orang-orang mulai menyeruakkan
adanya hantu jeruk nipis, jaelangking njengking dan lain-lain.
Mitos mengenai kutukan keris Mpu Gandring juga masih terasa di tempat itu. Hawa yang begitu panas terasa di sekitar tempat di mana keris Mpu Gandring diletakkan. Malah hawa panas tersebut dapat berubah menjadi api ketika didekatkan pada sandal peninggalan Ken Arok yang saat itu telah digunakan untuk menambal tembok candi.
Candi
yang mempunyai luas kurang lebih 50 M per segi itu menyimpan segala
rahasia awal mula terbentuknya kota Singosari. Rahasia itu masih
tersegel rapat di antara kedua pintu candi Singosari alias masih
ngawang. Yang bisa melihat rahasia itu hanyalah orang yang bukan
termasuk orang bijak, tidak harus berwibawa, pemabuk, dapat
mengoperasikan komputer, punya kendaraan pribadi, belum menikah
& min. Tamatan SLTA. Lalu kirimkan lamaran anda tersebut ke
pawang candi Singosari untuk seleksi lanjutan.
Maaf, terlepas dari
masalah awal sampai nyasar-nyasar ke maslah yang aneh-aneh. Candi yang
kurang cukup bagus ini alias jelek menyimpan beberapa keanehan.
Arsitektur candi yang menurut beberapa orang kurang berbobot menjadi
kendala dalam penelitian ini. Sehingga hipotesis yang dapat kami
simpulkan yakni candi ini harus dipugar ulang atau kalau bisa di sekitar
candi didirikan mall-mall atau tempat futsal supaya dapat menyeimbangi
kesan suram dari candi Singosari yang kurang bagus itu. Selain itu
keanehan selanjutnya adalah letak bangunan candi yang menghadap ke
barat. Konon katanya raja Singasari dahulu memilikki 3 alasan mengapa ia
lebih suka kalau candinya menghadap ke barat.
ALasan pertama, jika menghadap ke timur akan terkena abu atau letusan dari 2 gunung berapi, yakni gunung Semeru & Bromo.
Alasan kedua, yakni jika menghadap ke utara akan terkena dampak dari suatu bencana di kemudian hari (ramalan), yang ternyata telah terungkap hingga saat ini, yaitu lumpur lapindo yang semakin merajalela.
Alasan ketiga, raja tidak mau melihat ramainya & sumpeknya pasar Singosari jika candi Singasari dihadapkan ke selatan.
Nah, itulah ketiga alasan klasik seorang raja dalam menyiasati pembangunan sebuah candi yang hingga kini masih saja dihantui keanehan-keanehan.
Mitos mengenai kutukan keris Mpu Gandring juga masih terasa di tempat itu. Hawa yang begitu panas terasa di sekitar tempat di mana keris Mpu Gandring diletakkan. Malah hawa panas tersebut dapat berubah menjadi api ketika didekatkan pada sandal peninggalan Ken Arok yang saat itu telah digunakan untuk menambal tembok candi.

ALasan pertama, jika menghadap ke timur akan terkena abu atau letusan dari 2 gunung berapi, yakni gunung Semeru & Bromo.
Alasan kedua, yakni jika menghadap ke utara akan terkena dampak dari suatu bencana di kemudian hari (ramalan), yang ternyata telah terungkap hingga saat ini, yaitu lumpur lapindo yang semakin merajalela.
Alasan ketiga, raja tidak mau melihat ramainya & sumpeknya pasar Singosari jika candi Singasari dihadapkan ke selatan.
Nah, itulah ketiga alasan klasik seorang raja dalam menyiasati pembangunan sebuah candi yang hingga kini masih saja dihantui keanehan-keanehan.
+ komentar + 2 komentar
wkwkwk......
kunjungan rutin
blogku-yulia.blogspot.com
mantap banget tentang Horor di Candi Singosari.... saya suka tulisannya... saya juga suka menulis, coba lihat tulisan saya. bagaimana menurut anda...
Posting Komentar