Sebenarnya LPI jauh lebih baik pengurusnya dibandingkan dengan ISL.
Cuma beberapa orang tidak tahu saja kalau - kalau LPI itu dihiasi oleh
beberapa klub - klub papan atas Indonesia yang juga setara dengan klub -
klub papan atas di Eropa lainnya. Seperti Tangerang Wolves, Real
Mataram, Batavia Union, Aceh United dan klub - klub hebat lainnya.
Klub - klub tersebut bersaing layaknya liga - liga Eropa beneran. Dan kabarnya Richardo Kaka dan Gonzales (bukan Gonzales yang kacangan itu, ex:pemain Persib)tetapi Raul Gonzales yang kabarnya akan melakukan penutupan karirnya sebagai bintang lapangan hitam di Indonesia. Dia berencana bahwa setahun ke depan ia akan menjajal beberapa tim dari LPI dan ISL untuk mengukur kecocokannya bermain di klub yang dipilihnya tersebut selama dua musim ke depan.
Begitu juga dengan Richardo Kaka, yang biasa disapa dengan 'Kaka'. Ia sudah muak bermain di klubnya yang bertabur bintang saat ini yakni Real Mataram, eh maaf Real Madrid. Ia ingin sekali berencana untuk masuk AREMA Indonesia yang kini ditangani oleh Miroslav Janu, mantan ayahnya sendiri. Sebetulnya ia merasa bingung dengan kehadiran LPI yang baru - baru ini terjadi. Arifin Panigoro, pendiri LPI yang juga pakdhe - nya Kaka membujuknya agar mau masuk ke LPI saja. Arifin sendiri membujuk Kaka dengan memberinya hadiah umroh ke tanah suci apabila Kaka mau masuk ke LPI.
Akhirnya setelah desas - desus itu banyak bermunculan, pengurus LPI pun tetap dongkol dan tidak mau bersatu di bawah kekuasaan FIFA. Padahal rencana pengurus LPI sebelumnya, mereka (LPI), akan insyaf dan melakukan taubatan nasuha setelah melenceng jauh keyakinan dan kepercayaan mereka dari agama FIFA. Tetapi karena FIFA - nya juga ikut - ikutan dongkol, yakni tidak memperbolehkannya pemain - pemain bertabur bintang masuk ke LPI, maka FIFA juga turut mengecam keras pertandingan yang diadakan LPI.
Klub - klub tersebut bersaing layaknya liga - liga Eropa beneran. Dan kabarnya Richardo Kaka dan Gonzales (bukan Gonzales yang kacangan itu, ex:pemain Persib)tetapi Raul Gonzales yang kabarnya akan melakukan penutupan karirnya sebagai bintang lapangan hitam di Indonesia. Dia berencana bahwa setahun ke depan ia akan menjajal beberapa tim dari LPI dan ISL untuk mengukur kecocokannya bermain di klub yang dipilihnya tersebut selama dua musim ke depan.
Begitu juga dengan Richardo Kaka, yang biasa disapa dengan 'Kaka'. Ia sudah muak bermain di klubnya yang bertabur bintang saat ini yakni Real Mataram, eh maaf Real Madrid. Ia ingin sekali berencana untuk masuk AREMA Indonesia yang kini ditangani oleh Miroslav Janu, mantan ayahnya sendiri. Sebetulnya ia merasa bingung dengan kehadiran LPI yang baru - baru ini terjadi. Arifin Panigoro, pendiri LPI yang juga pakdhe - nya Kaka membujuknya agar mau masuk ke LPI saja. Arifin sendiri membujuk Kaka dengan memberinya hadiah umroh ke tanah suci apabila Kaka mau masuk ke LPI.
Akhirnya setelah desas - desus itu banyak bermunculan, pengurus LPI pun tetap dongkol dan tidak mau bersatu di bawah kekuasaan FIFA. Padahal rencana pengurus LPI sebelumnya, mereka (LPI), akan insyaf dan melakukan taubatan nasuha setelah melenceng jauh keyakinan dan kepercayaan mereka dari agama FIFA. Tetapi karena FIFA - nya juga ikut - ikutan dongkol, yakni tidak memperbolehkannya pemain - pemain bertabur bintang masuk ke LPI, maka FIFA juga turut mengecam keras pertandingan yang diadakan LPI.
Posting Komentar