Kepulangan Gonzales….eh, kepulangan Nazaruddin ke Indonesia akhirnya
membawa angin segar bagi para keluarga yang ditinggalkannya. Setelah
hilang sekian hari dari belantika koruptor tanah air, Nzaruddin
diketemukan di salah satu sudut kota di Colombia. Nazaruddin yang telah
tiba di Indonesia setelah berlibur selama hamper sebulan di luar negeri
akhirnya langsung digelandang ke KPK. KPK berharap dengan kembalinya si
koruptor pembangunan wisma atlet untuk Sea Games di Palembang,
Nazaruddin dapat bernyanyi dengan merdu lagi soal para sekutunya yang
kini dicari-cari oleh KPK pula. Masyarakat diminta untuk tidak
terprovokasi soal ludesnya uang Negara senilai 4 milyar rupiah yang
telah digunakan untuk menjemput Nazaruddin secara khusus dari tempat
berliburnya.
Namun, di balik semua itu, beberapa masyarakat pendukung setia Nazaruddin mengiginkan oleh-oleh dari Colombia yang dibawa oleh Nazaruddin. Tidak peduli Nazaruddin akan dipenjara, didenda ataupun dihukum mati, para masyarakat pro-Nazaruddin akan tetap mendukung jihad Nazaruddin asalakan diberi oleh-oleh. Tetapi yang kita semua tahu, kepergian Nazaruddin ke luar negeri kali ini tidak membawa citra baik Indonesia, namun citra buruk yang malah bertambah. Karena negeri ini kurang begitu pintar dalam menerapkan ilmu kejujuran, kedisiplinan dan tanggung jawab kepada seluruh rakyatnya, termasuk para koruptor yang telah menjadi korban. Mudah-mudahan saja di hari lebaran esok, Nazaruddin tidak mudik lagi agar keluarga dan Negara tidak kalang kabut untuk mencarinya.
Namun, di balik semua itu, beberapa masyarakat pendukung setia Nazaruddin mengiginkan oleh-oleh dari Colombia yang dibawa oleh Nazaruddin. Tidak peduli Nazaruddin akan dipenjara, didenda ataupun dihukum mati, para masyarakat pro-Nazaruddin akan tetap mendukung jihad Nazaruddin asalakan diberi oleh-oleh. Tetapi yang kita semua tahu, kepergian Nazaruddin ke luar negeri kali ini tidak membawa citra baik Indonesia, namun citra buruk yang malah bertambah. Karena negeri ini kurang begitu pintar dalam menerapkan ilmu kejujuran, kedisiplinan dan tanggung jawab kepada seluruh rakyatnya, termasuk para koruptor yang telah menjadi korban. Mudah-mudahan saja di hari lebaran esok, Nazaruddin tidak mudik lagi agar keluarga dan Negara tidak kalang kabut untuk mencarinya.
Posting Komentar