Setelah dua kali dikalahkan oleh Indonesia dan Malaysia dengan skor
yang paling telak di antara pertandingan-pertandingan sepak bola yang
dilombakan di ajang Sea Games 2011, Kamboja seperti harus menekuk lutut
dan pasrah menerima keadaan yang tengah menghimpitnya. Pasukan Khuon
Laboravy dkk sepertinya harus bisa berjuang lebih keras lagi untuk bisa
merubah posisi mereka sebagai juru kunci di grup A. Pelatih Kamboja asal
Korea Selatan Mheas Channa, yang dilansir oleh BCC News kemarin
mengatakan bahwa timnya memang membutuhkan suatu terapi guna mengurangi
hal-hal penyebab ketidak konsentrasian mereka ketika berada di lapangan
hijau. Atau mungkin karena stamina dan kekuatan yang tidak stabil
menyebabkan mereka begitu lemah dalam memainkan si kulit bundar.
Namun di balik semua itu, terdapat sebuah drama panjang yang harus dimainkan oleh Khuon Laboravy dan anak buahnya ketika bertanding di Sea Games 2011 ini. Perdana menteri Kamboja memperingatkan bahwa Kamboja harus bisa memanipulasi permainan hebat mereka seburuk mungkin. Ya, permainan hebat yang begitu kerasnya didengung-dengungkan perdana menteri Kamboja saat ini. Tidak hanya perdana menterinya, namun juga seluruh rakyat-rakyatnya yang menginginkan Kamboja bermain lebih santai, karena tim U23 Kamboja harus lebih konsentrasi pada penyisihan pra piala dunia 2014 di Brazil.
Dan ternyata yang lebih mengejutkan lagi, Paraguay dan Cameroon pernah bertekuk lutut pada Kamboja dengan skor masing-masing 14-0 dan 12-1. Belum lagi ketika Chievo bertandang dalam tur Asianya pertengahan tahun kemarin. Chievo dibabat habis Kamboja 17-0. Dan yang lebih mengejutkan lagi saat ini Kamboja berada pada peringkat 1 klasmen sementara penyisihan pra piala dunia bersama-sama dengan Jepang, Australia dan Thailand.
Namun di balik semua itu, terdapat sebuah drama panjang yang harus dimainkan oleh Khuon Laboravy dan anak buahnya ketika bertanding di Sea Games 2011 ini. Perdana menteri Kamboja memperingatkan bahwa Kamboja harus bisa memanipulasi permainan hebat mereka seburuk mungkin. Ya, permainan hebat yang begitu kerasnya didengung-dengungkan perdana menteri Kamboja saat ini. Tidak hanya perdana menterinya, namun juga seluruh rakyat-rakyatnya yang menginginkan Kamboja bermain lebih santai, karena tim U23 Kamboja harus lebih konsentrasi pada penyisihan pra piala dunia 2014 di Brazil.
Dan ternyata yang lebih mengejutkan lagi, Paraguay dan Cameroon pernah bertekuk lutut pada Kamboja dengan skor masing-masing 14-0 dan 12-1. Belum lagi ketika Chievo bertandang dalam tur Asianya pertengahan tahun kemarin. Chievo dibabat habis Kamboja 17-0. Dan yang lebih mengejutkan lagi saat ini Kamboja berada pada peringkat 1 klasmen sementara penyisihan pra piala dunia bersama-sama dengan Jepang, Australia dan Thailand.
Posting Komentar