Bak power rangers yang selalu berubah apabila ada kejahatan yang datang, harga BBM pun juga turut berubah apabila ada selentingan-selentingan yang menyinggungnya. Kebijakan yang tak kunjung diambil oleh pemerintah membuat wacana harga BBM saat ini terkatung-katung tak jelas. Banyak warga yang masih penasaran dengan harga BBM sebenarnya.
Apabila ditanya soal harga BBM yang akan naik, maka pemerintah pun akan menjawab untuk solar harga akan tetap dan premium akan naik sebanyak 40%. Namun jawaban itu akan berubah apabila ditanya pada keesokan harinya lagi. Solar akan naik sebanyak 20% dan premium naik sebanyak 40%. Ketidak konsistenan pemerintah seperti itulah yang kini membuat masayarakat pegal.
Akibatnya di beberapa daerah terpencil seperti di pedalaman Papua, terjadi kelangkaan BBM secara signifikan. Banyaknya penimbunan yang dilakukan oleh pusat membuat mereka hanya kebagian tetes demi tetes BBM yang tersisa di jerigen yang didatangkan dari pusat. Hal itulah yang menyebabkan warga pedalaman Papua, Merauke khususnya membanting setir dan berpindah ke minyak jelantah dan avtur pesawat. Hal ini mereka lakukan karena minimnya BBM jenis solar, premium dan pertamax plus yang tersedia di stasiun pengisian bahan bakar. Mereka yang menggunakan minyak jelantah dan avtur rata-rata adalah tukang ojek bentor alias becak bermotor. Selain harganya yang masih belum mencapai Rp 10.000 per liter, avtur lebih dipilih karena lebih bertenaga dan ramah lingkungan.
Apabila ditanya soal harga BBM yang akan naik, maka pemerintah pun akan menjawab untuk solar harga akan tetap dan premium akan naik sebanyak 40%. Namun jawaban itu akan berubah apabila ditanya pada keesokan harinya lagi. Solar akan naik sebanyak 20% dan premium naik sebanyak 40%. Ketidak konsistenan pemerintah seperti itulah yang kini membuat masayarakat pegal.
![]() |
sumber : google.co.id |
+ komentar + 2 komentar
hahaha...ada-ada aja si agan...
btw, kunjungan siang gan...
ok, salam sarap! :D
Posting Komentar