-Ambon- Seorang kakek (RR) berusia 75
tahun dari Desa Ngadimulyo, Ambon Barat terpaksa harus digelandang ke Mapolres
Ambon untuk dimintai pertanggung jawabannya terkait dengan kasus tewasnya
seorang pemuda (Richard Jumali) yang telah menjadi korban pembunuhan yang tidak
direncenakan oleh kakek yang malang itu tanggal 27 Juli 2012 kemarin. Kejadian
ini bermula saat RR tengah melaksanakan sholat jum’at berjamaah di salah satu
masjid di Desa Ngadimulyo, yakni masjid Darussalam.
Di sebelah kanannya
datanglah Richard yang bertampang kusut, lesu dan pucat (menurut autopsi dikarenakan
sedang berpuasa) yang langsung duduk di sebelah Kakek RR untuk mendengarkan
khutbah. Pada awalnya masih aman-aman saja, namun begitu tiba waktunya menunaikan
sholat jum’at, RR lansung bersendawa dengan lemah lembut namun menyayat hati.
Kontan
saja, aroma parfum Prancis langsung menusuk hidung Richard dan hanya dalam
hitungan detik, mulut Richard sudah penuh dengan busa dan langsung terkapar di
tempat. Melihat kejadian tersebut seluruh jama’ah hanya menggelengkan kepala
karena dikira Richard hanya bercanda, namun seiring dengan kakunya tubuh
Richard, para jama’ah langsung curiga dan langsung membawa Richard ke puskesmas
terdekat. Seorang saksi hidung mengatakan bahwa Richard langsung terkapar
setelah ia menghirup aroma mulut dari RR yang juga ia rasakan baunya hingga ia
sakit perut.
Kontan
saja, warga langsung menginterogasi RR secara membabi sembuh dari buta.
Untungnya seorang intel yang kebetulan ikut berjama’ah di masjid tersebut langsung
mengamankan RR dan segera dibawa ke Mapolres Ambon. Kini kasus memilukan
tersebut tengah ditangani hansip Desa Ngadimulyo.
Posting Komentar