Selalu Ada yang Lama

Headlines News :
Home » » Lupa Bawa Paspor Ketika Membetulkan Rumah, Seorang Pria Dicekal Polisi Perbatasan

Lupa Bawa Paspor Ketika Membetulkan Rumah, Seorang Pria Dicekal Polisi Perbatasan

Written By Korap Cak on Selasa, 20 Agustus 2013 | Selasa, Agustus 20, 2013

Dua kecamatan di dua negara berbeda, yakni Belgia dan Belanda sama-sama membagi sebuah kota kecil yang bernama Baarle. Baarle kemudian dipecah menjadi dua, yakni Baarle-Nassau terletak di Belanda dan Baarle-Hertog terletak di Belgia. Uniknya garis-garis pembatas kedua negara seringkali ‘menabrak’ bangunan-bangunan, seperti warung kopi, toko, maupun rumah penduduk yang berdiri di kedua munisipalitas tersebut. Sehingga apabila sesorang tengah berbelanja di suatu mall yang memiliki garis batas kedua negara tersebut, maka dipastikan ia harus menyerahkan paspor kepada polisi perbatasan.




Foto : Perbatasan antara Belgia dengan Belanda

Kejadian itu tidak hanya menimpa negara-negara di Eropa saja, namun sebuah kota di Indonesia juga mengalami hal yang sama. Adalah sebuah kota dengan penduduk relatif nun jauh di ujung timur Indonesia, Merauke. Sebuah rumah di desa Bellbelland, Kabupaten Merauke memilki dua kewarganegaraan yang berbeda. Setelah melalui negosiasi yang cukup alot, akhirnya diputuskan bahwa tiap anggota keluarga masing-masing mempunyai paspor kewarganegaraan yang berbeda-beda. Seorang bapak, ibu dan anak memiliki paspor Indonesia, sedangkan kakek dan neneknya memilki paspor Papua Nugini.

Foto : Gubuk reot yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini
 Cukup aneh memang, semenjak beberapa tahun yang lalu belum pernah muncul masalah soal peraturan itu. Namun kejadian tak terduga justru datang akhir-akhir ini ketika sang bapak ingin membetulkan bagian belakang rumahnya yang kebetulan masuk dalam wilayah Papua Nugini. Karena lupa membawa paspor, seorang polisi perbatasan Papua Nugini membawanya ke pos pengamanan. Di sana ia ditanya soal urusannya memasuki daerah Papua Nugini. Ia menjawab bahwa dirinya hanya ingin membetulkan tembok belakang rumahnya yang hampir roboh. Kontan saja polisi-polisi perbatasan tersebut tertawa terbahak-bahak dan menyuruh sang bapak malang tersebut kembali melakukan aktivitasnya dan mengingatkan bapak itu agar lain kali jangan lupa mengantongi paspor setiap hari.
Share this post :

+ komentar + 4 komentar

21 Agustus 2013 pukul 01.03

hadeuh, kok jadi repot gini yah? padahal cuma sejengkal

21 Agustus 2013 pukul 10.35

Aturan itu harusnya mmpermudah ya, bukan memperrempong, hihi...
susah juga kl nabrak bangunan...

22 Agustus 2013 pukul 14.53

nggak sampai sejengkal om, apalagi dindingnya dari gedek :D wong dinding bata aja cuma 15 cm

22 Agustus 2013 pukul 14.58

iya om, ribet juga klo urusannya kayak gitu :D

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template Modified by KORAP CAK!!!
Copyright © 2011. Official Blog of Korap Cak!!! - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by KORAP CAK!!!
Proudly powered by Blogger