Poso - Dua isapan jempol pantas diberikan kepada veteran TNI yang satu ini. Meski umur beliau telah mencapai 80 tahun, kegigihannya dalam menumpas aksi terorisme di Poso ternyata mendapat apresiasi dari banyak pihak. Seperti yang dilansir dari halaman Bulanan Poso akhir minggu lalu, Mbah Doo-Koon yang kini telah menjadi pensiunan TNI berhasil membongkar tempat persembunyian gembong teroris Santoso di daerah hutan pegunungan di Desa Tambarana. Ia berhasil meringkus anak buah dari gembong teroris Santoso yang masih berada dalam pengejaran tim gabungan aparat dan TNI.
Peristiwa penangkapan tersebut berawal dari keingintahuan Mbah Doo-Koon yang ingin mencari pokemon di hutan yang terletak di Desa Tambarana. Mbah Doo-Koon yang tidak mau ketinggalan dengan tren permainan Pokemon Go saat ini, ikut-ikutan untuk berpetualang mencari pokemon di jalanan dan tempat-tempat umum. Merasa selalu gagal dalam mencari pokemon, Mbah Doo-Koon akhirnya nekat pergi ke hutan di daerah pegunungan di Desa Tambarana.
Alhasil sesampainya di tengah-tengah hutan bukan pokemon yang beliau temui, melainkan markas persembunyian yang disinyalir sebagai markas gembong teroris Santoso. Tanpa berpikir panjang Mbah Doo-Koon segera menghampiri markas tersebut dan didapatinya beberapa orang tengah tertidur pulas di dalamnya. Mbah Doo-Koon yang teringat akan berita penangkapan teroris Santoso di televisi, segera meringkus orang-orang tersebut yang dicurigai sebagai kawanan teroris Santoso dan menyeretnya hingga menuruni gunung. Kini identitas pelaku terduga kawanan teroris Santoso tersebut masih diselidiki oleh POLRI dan TNI guna memastikan apakah orang-orang yang diseret oleh Mbah Doo-Koon tersebut benar-benar anggota Santoso atau hanya masyarakat rimba penghuni hutan pegunungan di Desa Tambarana (red)
Peristiwa penangkapan tersebut berawal dari keingintahuan Mbah Doo-Koon yang ingin mencari pokemon di hutan yang terletak di Desa Tambarana. Mbah Doo-Koon yang tidak mau ketinggalan dengan tren permainan Pokemon Go saat ini, ikut-ikutan untuk berpetualang mencari pokemon di jalanan dan tempat-tempat umum. Merasa selalu gagal dalam mencari pokemon, Mbah Doo-Koon akhirnya nekat pergi ke hutan di daerah pegunungan di Desa Tambarana.
Alhasil sesampainya di tengah-tengah hutan bukan pokemon yang beliau temui, melainkan markas persembunyian yang disinyalir sebagai markas gembong teroris Santoso. Tanpa berpikir panjang Mbah Doo-Koon segera menghampiri markas tersebut dan didapatinya beberapa orang tengah tertidur pulas di dalamnya. Mbah Doo-Koon yang teringat akan berita penangkapan teroris Santoso di televisi, segera meringkus orang-orang tersebut yang dicurigai sebagai kawanan teroris Santoso dan menyeretnya hingga menuruni gunung. Kini identitas pelaku terduga kawanan teroris Santoso tersebut masih diselidiki oleh POLRI dan TNI guna memastikan apakah orang-orang yang diseret oleh Mbah Doo-Koon tersebut benar-benar anggota Santoso atau hanya masyarakat rimba penghuni hutan pegunungan di Desa Tambarana (red)
Posting Komentar