Padang - Gara-gara semangat takbiran, seorang remaja masjid bernama
Yanto (32) dilarikan ke puskesmas terdekat karena tidak sengaja menelan
microphone yang digunakan sebagai pengeras suara saat takbiran tengah
berlangsung, Sabtu 18 Agustus 2012. Gelora takbiran yang membara membuat
Yanto seakan-akan lupa membedakan antara microphone dengan jajan dadar
gulung yang disuguhkan di dekat Yanto. Saking semangatnya, satu buah
microphone wi-fi ditelannya bulat-bulat. Kontan saja hal tersebut
membuat Rudi Tabuthi, teman Yanto yang ketika itu juga ikut takbiran
malah menampar muka Yanto habis-habisan.
"Terus terang saja, saya begitu kesal dengan ulah Yanto. Mic itu kan belum lunas cicilannya, kok malah bisa-bisanya ditelan. Saya ya jadi marah dan menampari mukanya habis-habisan," terang Rudi Tabuthi.
Berbeda dengan pernyataan kakak Yanto, Kasiman yang kini tengah menemani adiknya sekarat di puskesmas Desa Bojong. Ia mengatakan bahwa adiknya tidak sengaja menelan microphone itu dikarenakan dikiranya jajan dadar gulung.
"Saya yakin kalau adik saya tidak sengaja menelan mic tersebut. Dokter juga sudah melakukan autopsi terhadap calon jenazah Adik saya ini, katanya memang mic tersebut tidak sengaja tertelan karena tidak ada cacat sama sekali pada mic tersebut, tidak ada bekas kunyahan maupun bekas gigitan," jelas Kasiman terbata-bata.
Polisi hingga kini masih menyelidiki kasus yang sebenarnya kurang begitu penting ini. Karena sebenarnya tugas polisi masih banyak di luar sana. Mengurusi orang mudik, membantu dishub, melayani masyarakat dan lain-lain. Sungguh ironi memang, takbiran idul fitri tahun ini ternyata membawa petaka tersendiri bagi keluarga Yanto tentunya.
"Terus terang saja, saya begitu kesal dengan ulah Yanto. Mic itu kan belum lunas cicilannya, kok malah bisa-bisanya ditelan. Saya ya jadi marah dan menampari mukanya habis-habisan," terang Rudi Tabuthi.
Berbeda dengan pernyataan kakak Yanto, Kasiman yang kini tengah menemani adiknya sekarat di puskesmas Desa Bojong. Ia mengatakan bahwa adiknya tidak sengaja menelan microphone itu dikarenakan dikiranya jajan dadar gulung.
"Saya yakin kalau adik saya tidak sengaja menelan mic tersebut. Dokter juga sudah melakukan autopsi terhadap calon jenazah Adik saya ini, katanya memang mic tersebut tidak sengaja tertelan karena tidak ada cacat sama sekali pada mic tersebut, tidak ada bekas kunyahan maupun bekas gigitan," jelas Kasiman terbata-bata.
Polisi hingga kini masih menyelidiki kasus yang sebenarnya kurang begitu penting ini. Karena sebenarnya tugas polisi masih banyak di luar sana. Mengurusi orang mudik, membantu dishub, melayani masyarakat dan lain-lain. Sungguh ironi memang, takbiran idul fitri tahun ini ternyata membawa petaka tersendiri bagi keluarga Yanto tentunya.
+ komentar + 1 komentar
mas bukan yang ketelan mic wireless
Posting Komentar